Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Kulacino

Gambar
Kulacino. ... Hai kakak yang ada disana.. Iya kak. Aku tahu aku salah. Aku jelas tahu, akulah si pecundang itu. Aku tentu tahu, dimatamu aku masih jadi yang ter-munafik, iyakan? Aku sungguh tahu, mungkin aku sudah tidak bisa dianggap apapun saking mengecewakannya. Bukan mauku pula seperti ini.. Bocah. Penghianat. Labil. Tidak bertanggung jawab. Munafik. Egois, dan lainnya. Silahkan terus caci aku hingga aku bisa dimaafkan, dan bisa kembali seperti dulu lagi.. Maaf. Maafkan aku. Benar-benar maaf. Tidak bisakah aku mendapat senyummu kembali, sapaan hangatmu, tawa-canda-gurau-saling-ledek tiada hentinya, petuah-petuahmu untuk terus menyemangatiku. Aku. Rindu. Apakah tidak ada kesempatan kedua? Jangan bilang aku baper. Tentu saja ini perasaan rindu seorang adik pada kakaknya. Hanya itu. Kenyataanya aku masih mengaggumimu. Aku iri pada semangatmu. Mimpi-mimpimu yang terus meledak. Kata-katamu yang selalu menginspirasi orang-orang disekitarmu. ... Shin Eun

Hmm~

Hai Di usia ku yang saat ini masih genap 20 tahun (eh ini bukan hari ulang tahunku kok), jenjang usia dimana menentukan siapa aku? untuk apa aku hidup? untuk apa ini itu? bagaimana peranku? Jenjang masa labil paling akhir. Bukan lagi masa labil karena digantungin si dia, bukanlagi galau abis diputusin si doi, bukan lagi gundah kenapa dia nggak peka aja. Jenjang dimana kamu terombang-ambing oleh ideologi-ideologi dan pemikiran untuk apa siapa bagaimana hidupmu ini. Iyaa, di usia 20-an ini memang sedang masa-masanya 'mencari' dan.. Sudah banyak kisah yang bercerita tentang pencarian hidup naik turun-senang sedih-berhasil gagal ya, sudah banyak kisah-kisah hebat yang juga dibungkus dengan indahnya ke-hijrah-an Ah~ ini belum waktunya aku bercerita Aku pun masih mencari, mulai bergerak. Aku belum cukup bijak, aku belum punya kisah hebat Aku bahagia ketika aku memilih untuk bersama-sama dalam kebaikan lagi, aku dijaga, diingatkan, dirangkul. Begitu hangat, nyaman dan

Sajak Jalanku Masih Panjang

Wahai perasaan Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam Kau buat siangku jadi gelap, dan malam seemakin gulita kau buat beberapa menit lalu aku gembira, untuk kemudian bersedih hati Wahai perasaan.. Kau buat aku berlari di tempat Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah kau buat aku berteriak dalam senyap Kau buat aku menangis tanpa suara Kau buat aku tergugu entah mau apa lagi Wahai perasaan Kau buat aku seperti orang gila Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu Padahal buat apa? Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih Padahal sungguh buat apa? Wahai perasaan.. Kau buat aku seperti orang bingung Semua serba salah Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun Memutar lagu itu-itu saja Mencoret-coret buku tannpa tujuan Mudah lupa dan ceroboh sekali Wahai perasaan Cukup sudah Kita selesaikan sekarang juga Karena, Jalanku masih panjang Aku berhak atas petualangan yang lebih seru Begitupun juga denganm