Hmm~

Hai

Di usia ku yang saat ini masih genap 20 tahun (eh ini bukan hari ulang tahunku kok), jenjang usia dimana menentukan siapa aku? untuk apa aku hidup? untuk apa ini itu? bagaimana peranku? Jenjang masa labil paling akhir. Bukan lagi masa labil karena digantungin si dia, bukanlagi galau abis diputusin si doi, bukan lagi gundah kenapa dia nggak peka aja. Jenjang dimana kamu terombang-ambing oleh ideologi-ideologi dan pemikiran untuk apa siapa bagaimana hidupmu ini. Iyaa, di usia 20-an ini memang sedang masa-masanya 'mencari'

dan..

Sudah banyak kisah yang bercerita
tentang pencarian hidup
naik turun-senang sedih-berhasil gagal
ya, sudah banyak kisah-kisah hebat
yang juga dibungkus dengan indahnya ke-hijrah-an

Ah~ ini belum waktunya aku bercerita
Aku pun masih mencari, mulai bergerak. Aku belum cukup bijak, aku belum punya kisah hebat

Aku bahagia ketika aku memilih untuk bersama-sama dalam kebaikan lagi, aku dijaga, diingatkan, dirangkul. Begitu hangat, nyaman dan menyenangkan. Tak ingin ku lepas lagi

Tapi, ada benar juga loh. Ada yang bilang..
"Keluargamu akan mengingatkanmu pada dunia, tapi temanmu akan mengingatkanmu pada akhirat"
Ada loh quote seperti itu, dan ada yang membenarkan dan juga tidak

Aku punya mimpi memiliki keluarga yang selalu membuatku ingat pada Sang Maha Pencipta, yang mengingatkanku hidup ini untuk akhirat. Syurga yang indah menanti. Aku ingin semua usaha ku dihargai karena Allah, bukan nilainya, buka hasilnya, lihatlah prosesku, lihatkah keberkahannya. Apalah arti hasil yang gemilang tanpa niat yang ikhlas, ketabahan tanpa ada keluhan. Jangan puji nilaiku, puji usaha ku. Aku ingin dilihat baik oleh cara ku bukan nilai ku..

Huft~ yaasudahlah
Aku sedang menggebu
Ingin berteriak
Ingin menangis. tapi tak tahu ingin berkata apa, bibirku kelu, hanya kesal!
Aku pun bingung saat ini sedang menulis apa. Randomnya~ ckck

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kami, A!

Resmi Kampus Jingga!

byebye semester satu!