Postingan

Forever young Bil!

Teruntuk Bibil, Hai bil! Kabar baik kah? Sehat terus ya kamu! Jangan sering sakit ya, ribet kamu kalau sakit. Kabar tuh gak hanya kabar kesehatan aja sih, semoga selalu ada kabar gembira untukmu, apapun itu! Semangat!! iya. Semangat bil! Aku mau nyemangatin kamu aja bil. Kamu itu keren, kamu itu cantik, kamu itu kreatif, kamu itu bisa! Jangan pernah minder bil, kayanya sering gitu ada bisikan bisikan dari hati yang bikin minder ngeliat orang punya karya yang bagus, jalan-jalan ke tempat keren, punya gaya yang keren, aktif kesana kemari, ikut organisasi, banyak kegiatan, selalu punya pikiran yang positif... dan lain sebagainya. Naudzubillah, astagfirullah jadi hasad dan dengki bil itu namanya, gak boleh kaya gitu tuh, penyakit hati namanya. Hm..tapi ya itu kamu masih sering kurang banget percaya diri. Yok ah lebih banyak bersyukur lagi. Liat sekeliling lagi. Tiap orang punya perannya masing. Ya lakukan yang terbaik aja peran yang kamu punya itu! Semangat bil! Proyek Akhirn

Kulacino

Gambar
Kulacino. ... Hai kakak yang ada disana.. Iya kak. Aku tahu aku salah. Aku jelas tahu, akulah si pecundang itu. Aku tentu tahu, dimatamu aku masih jadi yang ter-munafik, iyakan? Aku sungguh tahu, mungkin aku sudah tidak bisa dianggap apapun saking mengecewakannya. Bukan mauku pula seperti ini.. Bocah. Penghianat. Labil. Tidak bertanggung jawab. Munafik. Egois, dan lainnya. Silahkan terus caci aku hingga aku bisa dimaafkan, dan bisa kembali seperti dulu lagi.. Maaf. Maafkan aku. Benar-benar maaf. Tidak bisakah aku mendapat senyummu kembali, sapaan hangatmu, tawa-canda-gurau-saling-ledek tiada hentinya, petuah-petuahmu untuk terus menyemangatiku. Aku. Rindu. Apakah tidak ada kesempatan kedua? Jangan bilang aku baper. Tentu saja ini perasaan rindu seorang adik pada kakaknya. Hanya itu. Kenyataanya aku masih mengaggumimu. Aku iri pada semangatmu. Mimpi-mimpimu yang terus meledak. Kata-katamu yang selalu menginspirasi orang-orang disekitarmu. ... Shin Eun

Hmm~

Hai Di usia ku yang saat ini masih genap 20 tahun (eh ini bukan hari ulang tahunku kok), jenjang usia dimana menentukan siapa aku? untuk apa aku hidup? untuk apa ini itu? bagaimana peranku? Jenjang masa labil paling akhir. Bukan lagi masa labil karena digantungin si dia, bukanlagi galau abis diputusin si doi, bukan lagi gundah kenapa dia nggak peka aja. Jenjang dimana kamu terombang-ambing oleh ideologi-ideologi dan pemikiran untuk apa siapa bagaimana hidupmu ini. Iyaa, di usia 20-an ini memang sedang masa-masanya 'mencari' dan.. Sudah banyak kisah yang bercerita tentang pencarian hidup naik turun-senang sedih-berhasil gagal ya, sudah banyak kisah-kisah hebat yang juga dibungkus dengan indahnya ke-hijrah-an Ah~ ini belum waktunya aku bercerita Aku pun masih mencari, mulai bergerak. Aku belum cukup bijak, aku belum punya kisah hebat Aku bahagia ketika aku memilih untuk bersama-sama dalam kebaikan lagi, aku dijaga, diingatkan, dirangkul. Begitu hangat, nyaman dan

Sajak Jalanku Masih Panjang

Wahai perasaan Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam Kau buat siangku jadi gelap, dan malam seemakin gulita kau buat beberapa menit lalu aku gembira, untuk kemudian bersedih hati Wahai perasaan.. Kau buat aku berlari di tempat Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah kau buat aku berteriak dalam senyap Kau buat aku menangis tanpa suara Kau buat aku tergugu entah mau apa lagi Wahai perasaan Kau buat aku seperti orang gila Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu Padahal buat apa? Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih Padahal sungguh buat apa? Wahai perasaan.. Kau buat aku seperti orang bingung Semua serba salah Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun Memutar lagu itu-itu saja Mencoret-coret buku tannpa tujuan Mudah lupa dan ceroboh sekali Wahai perasaan Cukup sudah Kita selesaikan sekarang juga Karena, Jalanku masih panjang Aku berhak atas petualangan yang lebih seru Begitupun juga denganm

Aku malu

Aku malu mengaku muslim. Aku malu mengaku mukmin. Aku malu mengaku aktivis dakwah. Sholat masih di akhir waktu Mengaji masih tak tentu Hafalan masih terbata Bahkan sunnah pun masih seingatnya Ah. Aku malu. Terlalu malu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Ilmuku belum teramal. Ah. Aku malu. Terlalu malu. Hijabku belum sempurna. Bukan hanya dijasad ini, bahkan hijabku pada mata dan hati ini masih mudah tergoyah Ah. Aku malu. Terlalu malu. gosip masih jadi makan tiap hari. berbincang tak tentu, berlindung dari berbagai alasan. Ah. Aku malu. Terlalu malu Wahai sobat, yang kau lihat pada diriku hanyalah cangkang selebihnya cuma milik Cinta dirimu bukan milikmu. tak usah songong . merasa tinggi masih ada langit diatas langit Wahai sobat, yang kau lihat dariku hanyalah tempurung dan yang selebihnya hanya Cinta Bandung, 11 April 2016 dibawah langit malam dan derasnya hujan. masih dalam hiruknya angkutan umum. Aku
kenalkan, sajak lama ini.. Surat kecil untuk orang-orang yang pergi. Berpisah. Meninggalkanku dan sebagainya sebagainya. Entah fisknya atau ruhaninya. Hatinya. ....... Hai desir angin disela-sela rintik hujan senja~ tolong sampaikan rinduku padanya. dibawah langit kelabu. di tengah hiruk pikuknya jalanan kota. di dalam temaram kuningnya lampu angkutan umum ini.. Teringat kenangan itu.. bercengkrama berkeluh kesah bersuka duka lainnya Penuh cerita Penuh kisah. Hanya waktu yang menghentikan kisah ini Untuk bab selanjutnya. Wahai sang rintik, tolong sampaikan padanya pesanku. jagalah kesehatannya lancarkan rezekinya Semoga dia senantiasa ingat Sang Pemiliknya Hanya itu. Aku harap kita bisa bertemu kembali, dalam buku yang baru, dalam cerita yang lebih seru. Salam, Aku Bandung , 2016

Lakuna

Gambar
Lakuna. Tiba-tiba sesak, rasanya ada sesuatu yang hilang.  Aku. Aku yang menghilang dari-Nya. Mungkin aku yang menjauh dari-Nya Ini karena kamu! Sial! Kenapa aku baru sadar? Aku terperangkap, Terperangkap oleh kata-kata manismu. Terperangkap oleh perhatian yang kau berikan cuma-cuma Terperangkap oleh rasa nyaman dengan adanya kehadiranmu Terperangkap oleh percakapan tidak penting yang ternyata hanya modus belakamu. Apa kamu tidak tahu? Bagaimana sensitifnya perasaan seorang wanita Bagaimana begitu lembutnya hati seorang wanita Tolong jangan jebak kami dengan mudahnya  Aku ingin punya hati yang kuat,  yang tidak sembarang orang bisa memasukinya yang begitu mengenal Sang Penciptanya yang hanya denganya aku bisa semakin dekat degan-Nya Lantas, siapa kamu? Terus-menerus mengetuk pintu hati ini Aku tidak mau membukanya Siapa kamu? Apa kamu pantas untukku? Bahkan ketika bersamamu, selalu ada yang janggal dalam hati ini Ham